Apa yang sudah kita lakukan?

baidewei, lutut adalah bagian dari tubuh, yg jarang kita explore... =D


Apa yang sudah kita lakukan sampai hari ini
untuk membuat diri kita jadi lebih baik?

Sadarkah yang sudah kita hasilkan selama ini
ternyata sudah sangat “ BASI “ alias ketinggalan jaman?

Pernahkah anda bercermin dan ternyata
kita tidak menemukan sesuatu yang spesial di diri kita?

Terpikir nggak, kalau ternyata kita belum menghasilkan
sesuatu yang diharapkan dari perusahaan tempat kita bekerja?

Pernahkan pertanyaan-pertanyaan itu muncul dibenak kita,
atau malah tidak terpikirkan sama sekali…

Mungkin ilustrasi berikut, bisa jadi inspirasi kita
untuk berbuat lebih baik untuk diri kita.


Penebang mengasah kapaknya.
Pemburu mengencangkan busurnya.
Penulis meraut pensilnya.
Mereka harus memperbarui peralatan- nya.
Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas.

Tak banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang tumpul dan aus.
Tak ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang renta.
Tak sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah.

Maka, apa yang harus anda asah agar tetap meraih
kehidupan pribadi dan karier yang penuh dan berlimpah?

Anda memiliki sesosok tubuh yang pasti renta terkikis usia.
Juga kecerdasan yang segera tak banyak berarti tertinggal
kemajuan jaman. Serta sekepal hati nurani yang mudah
diburamkan oleh debu-debu dunia.

Maka, tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa
menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa. Tiada yang perlu kita
asah selain pikiran dan ketrampilan agar selalu dapat digunakan
untuk membuka pintu kemakmuran.

Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang
memungkinkan kita mendengar nyanyian kebahagiaan hidup ini.


dari blog erikuncoro

21 komentar:

Anonim mengatakan...

Wihh bagus juga nih renungannya...hehehe

Tp kok saia bingung, apa ya hubungan gambar lutut dengan isi postingnya...hehehehehe

Tp saia sukaparagraf terakhirnya..hehehe

Anonim mengatakan...

@ sulae: hahaha.. saya juga sebenernya gak nyambungin antara gambar dan tulisan... mungkin saat saya "bercermin" pikiran saya sedang kusut sekusut-kusutnya mirip lutut yang kusut... anyway thank's komennya... :)

cahpesisiran mengatakan...

wah menginspirasi banget kata-katanya.
hubungan foto dengan isi postingannya, apa maksudnya: utk meraih kehidupan, karir yang penuh berlimpah, dan kemakmuran, kita ga bisa cuma modal dengkul. tp harus mengasah kapak, mengencangkan busur, dan meraut pensil (berusaha semaksimal mungkin). begitu kah?
awalnya tadi ku pikir gitu, sebelum aku baca jawaban komen bang indonesiadua bwt sulae.

Anonim mengatakan...

@ cahpesisiran
100 buat anda, akhirnya terhubung juga antara visual dan verbalnya...

inicuma mengatakan...

renungan yang bagus mas, memang benar untuk menjadi lebih baik kita harus mengasah diri kita sendiri agar kita bisa bersaing di era yang sulit ini tidak hanya bermodalkan dengkul saja.
kalau tidak kita siapa lagi yang bisa mengangkat harkat dan derajat kita sendiri

paddi mengatakan...

Suatu renungan untuk introspeksi diri,memang betul kita perlu mengasah diri untuk lebih berkembang,yang pada gilirannya akan membantu bangsa ini dari keterpurukan.
Thanks ya kunjungannya untuk tips listriknya silahkan di copy

ipam nugroho mengatakan...

moga saja banyak yang membaca artikel ini sehingga terinspirasi dan sadar bahwa bangsa ini perlu banyak pembenahan

Afif Amrullah mengatakan...

Nice Post!
renungan yang mampu menyadarkan kita akan pentingnya mengasah nurani. moga aj preman2 berjas yang duduk di seputaran senayan membaca renungan ini.

Fajar Indra mengatakan...

hmm speechless, don;t know what to say...

Anonim mengatakan...

great inspiring. sekali lagi maafkan saya bila selalu spechless setiap baca tulisan di blog ini...

Anonim mengatakan...

wah sebuah tulisan yang sedrhana namun dalam maknanya...maju terus mas.

Anonim mengatakan...

Hm....bener juga, pernah terpikir hal tersebut di atas...Dan ternyata i'm not the only one..Hehe...Nice to read, dan patut untuk di jalani...Talk the talk and walk the talk..

DuDuGi mengatakan...

Thx,mas. Nice article. Sangat berguna buat aku. Upgrade nggak cuma skill, tapi hati kita juga.

Anonim mengatakan...

Sederhana namun penuh makna..saya suka dengan ini bung..Nice Posting

hendro mengatakan...

nice post makasih ya infonya im back again

Robot Gedeg mengatakan...

wah, dalem banget maknanya. anyway salam kenal bos. :D

Babi Ngepet mengatakan...

post yang sangat bagus juragan :D

Jamal mengatakan...

duh, gw jadi bingung mau nulis apa. huikz..

moratmarit mengatakan...

artikel yang syarat makna yang dalam..

Stop Dreaming Start Action mengatakan...

Hmm.. harus baca berulang2 biar paham bener hehe

Sopir Angkot mengatakan...

Musti banyak merenung dulu hikhik..