senyum palsu-mu

Sebulan terakhir ini wajah kota Denpasar jadi norak!
Baru keluar 10 meter dari rumah sudah disuguhi janji2, doa restu, dan minta dukungan dari para oportunis karbitan yang memajang foto diri paling narsis. Poster, baliho, banner bakal caleg (dah calon, bakal lagi) yang dipasang di pinggir jalan bener2 dah keterlaluan... pegel mata liatnya, mo gak dilihat, ya keliatan di mata..., klo mo diliat, apanya juga yg menarik?! hhhh.... Koq gak punya malu ya mereka?! Masang foto jelek segede gajah sambil minta minta dukungan, doa restu. Emang apa yang sudah mereka berikan ke masyarakat? Siapa juga mereka?

Terlepas dari pose2 norak para caleg diatas saya pikir mereka juga sekarang sedang berjuang demi harkat dan martabatnya menggapai "cita-cita". Patut dihargai juga sebenernya. Toh sebagai manusia ada saatnya ingin di hormati, dikenal, dst. Tapi berapa banyak dari mereka yang benar2 tulus sebagai wakil rakyat nantinya? Yang setelah duduk di kursi legislatif ternyata hanya bisa bersilat lidah semaunya, bermental korup, seperti yang ditunjukkan kakak2 kelasnya sekarang? Semoga saya salah duga. :) Jadi biarlah sekarang mereka berjuang mendapatkan
"pekerjaan yang layak" sekaligus "pendapatan yang banyak" karena bukan rahasia umum lagi, kalo ternyata banyak dari mereka sekarang adalah para pengangguran terselubung... omaigat!!...

Kenapa saya koq sewot? Sebagai orang yang setiap hari harus keluar rumah, saya paling senang menikmati perjalanan kemanapun saya pergi. Jalan kaki, berkendara, saya selalu memperhatikan kanan kiri jalan, pohon2, trotoar, ruko, apapun yang menarik sepanjang jalan. Seneng melihat dinamika diluar sana. Itung2 membunuh jenuh selama perjalanan. Bisa bayangin klo sepanjang jalan, mata ini hanya disuguhi wajah2 dengan senyum palsu para caleg?!

55 komentar:

inicuma mengatakan...

kunci dulu ya kang, biar gak ada yang mendahului, hehehe

Anonim mengatakan...

ini baru komentarku
sama kang bukan cuma di denapasar deh kayaknya tapi disemua kota dan pelosok, pasti banyak tuh baliho-baliho kaya gitu.
yang lebih lucu malah disitubondo kang ada yang memajang foto dirinya saling bersandar dan bergaya dengan presiden baru Amerika, ya tahu sendiri dari partai mana kan...!!!
ya namanya iklan pasti dilebihlebihkan, hehehehehhee

Anonim mengatakan...

ih, mengerikan juga kalo mereka itu pengangguran terselubung dan jadi caleg hanya utk dapat kursi empuk, kuasa, dan duit

dr sekian banyak caleg apa gak ada yg terlihat memenuhi syarat?

Anonim mengatakan...

bang.. wajah jelek itu sudah merambah di blog....

lihat aja blog-blog mulai di pasang banner -banner caleg....

mata tambah sepet.... :D

Anonim mengatakan...

Ndak cuman di Denpasar, di kota2 kecilpun kondisinya sama, tiba2 muncul baliho yang memajang foto orang2 yang ndak kita kenal...

Anonim mengatakan...

di seluruh wilayah indonesia Bang
pada minta di coblos lobang idungnya

Ge Siahaya mengatakan...

Mas Belly, saya mau ketawa dulu, jangan sewot ya.. Saya mau bilang niy... Dasar disainer yang peka terhadap keindahan jadinya sewot mata melihat yg mengganggu keindahan, hahahaaaa.... Apalagi mentengarai bahwa yang mengganggu keindahan pandangan mata itu, juga mengganggu keindahan pandangan nurani ya mas?

(^_^)

belly wijaya mengatakan...

@ oeoes: foto bareng obama? wakakak....
@ nita: yg memenuhi syarat pasti ada, tapi jadi minoritas.. heuhe..
@ adam: bener bro, bener bener ritual pemilu yang bikin sepet mata!
@ marsudiyanto: dah gak kenal, minta didukung lagi ya? :)
@ cebong ipiet: ya ampun idungnya? heuhe.. mbak ebong bisa ajah....
@ -G- : iya mbak, sangat sangat amat mengganggu keindahan kota, bikin bete!

Vivi Renissa mengatakan...

Di Bandung juga kaya gitu.
Malah lebih dari notak mas, kota jadi keliatan kumuh...
Ditambah lagi walikota ngijinin bangunan2 ga jelas, letaknya deket balai kota lagi. Ampuuuun deh...

Anonim mengatakan...

sekarang pohon dan taman udah ganti dengan pohon baliho dan taman spanduk caleg2 yang terhormat dengan senyum yang dibikin semenarik mungkin... bikin sepet mata aja

Anonim mengatakan...

ehhh... satu lagi... yang jelas blogku gak pasang baliho dan spanduk caleg hihihi... aku tolak mentah2 secara blogku tempat aku nulis semua uneg-unegku bukan untuk ajang berpolitik bagi caleg2 hehehe....

DavidMIqbal mengatakan...

tutup aja matanya mas...

Anonim mengatakan...

Pemilu bentar lagi. Baliho semakin banyak. Semakin merusak pemandangan.

Grr... Yg salah siapa sih? Kok bisa2 ny promosi caleg jd spt sampah d setiap pinggir jalan.

Kerjaan Dinas tata kota apaan sih? Kok dibiarin aja kota tampak berantakan krn baliho caleg dmn2. Emang dasar pengangguran trselubung.

admin mengatakan...

hahaha..makanya sy cuman sekali ikut pemilu dan tak pernah ikutan pilkada atau pilkabe..hehehe
soalnya sy tau persis, gimana orang yg mau jadi caleg, cari duit. pinjam sana pinjam sini.bahkan dgn bunga yg gede.
jadi dipikiran mereka itu semua, nanti kan kalo udah jadi, itu semua bisa dikembalikan dengan segala cara. kan waktunya 5 tahun. cukuplah utk balik modal ato bahkan untung..
errrggggghhh..

Anonim mengatakan...

He..he.. emang tuh caleg2 pada gak tahu diri semua...

Promosi boleh aja, tapi jangan sampek keblabasan..

Tul gak kang...

Ernut mengatakan...

sedang musim senyum dan janji..

artis indonesia mengatakan...

baliho memang merusak pemandangan kota aja

Anonim mengatakan...

Sama,bro di tempatku juga bermunculan foto2 najis eh narsis kayak gitu,..
Tapi sejak 5 tahun yang lalu aku sudah bertekad ga akan berpartisipasi dg apa yg di namakan politik,..
Politik bagiku tak lebih dari tikus clurut,...
Liat saja janji2 para tikus clurut kalo butuh "suara",...
Huhh,..benar benar tikus clurut tu foto,bor...
Sorry,bro...kalo ga sopan.
Good luck n success!

Anonim mengatakan...

biarlah mereka begitu..maklum belum kenal blog sih buat memamerkan wajah2 mereka kaliii....narsiiiis!

Anonim mengatakan...

mau pasang gambar kayak apa kalo hati mana bisa dipaksa?

Anonim mengatakan...

Emg sebentar lagi mau ada pecel(pemilihan calon legislatif) ya? Kok pada rame2 baliho2 gitu? :D

Anonim mengatakan...

sama semuanya bang...palsu, kalo sudah naik atau duduk di kursi suka lupa ama janjinya

Anonim mengatakan...

bener banget suhu, saya pun sampai eneg lihat, dulu ya engga ada begituan..ampe pasang iklan dan terkenal karbitan..xixixi..tapi semenjak tahun2 kemaren kok jadi tumpah ruah geto..hehehe

harusnya ditunjukkan dulu apa yang sudah dilakukan buat masyarakat dan paling penting bagi saya adalah jangan mencalonkan diri, lebih jika memang ada yang menginginkan kita duduk di kursi panas..baruuu..mending jangan ngaku2..wekekek..tul sekali..engga kenal sama sekali..wakakak

enakan bukan dari salah satu partai manapun, lebih baik calon independen aja..hihihi..bikin tandingannya suhuuuu...hehehe

dan saya tidak berniat untuk memilih siapapun. kelian dusun disini aja saya engga pilih..soale jadi kelian kaya dia sendiri yg punya banjar..cape dehhh

engga pernah ganti kepengurusan..wekekek

Anonim mengatakan...

Hm.....aku suka dan setuju dengan cara berpikir penulis posting ini, halah resmi banget kata2 aku...
Yah, semoga saja yang terpilih adalah orang yang mempunyai integritas..Amien...hehe

Ivana mengatakan...

hahaha...sama,dong!!parahnya lagi..beberapa dari mereka malah kenalan saya,hahaha...

capunk mengatakan...

Kalau poster yg bikin matamu kasih visi kenapa dia layak dipilih,mungkin nggak terlalu sepet ya bro.. but i like ur blog.. mampir ya
www.matahatitehyayan.blogspot.com
www.capunkentertainment.blogspot.com

Anonim mengatakan...

iya ya.. kayaknya poster2 itu cuma buat kontes narsis aja..
mending biaya bikin spanduknya buat ngejalanin program2nya besok..

lebih mending lagi.. fotoku aja yg dipajang... hehe.. dasar narsis..! gapapa, yg penting bukan caleg...

Anonim mengatakan...

Saya curiga baliho itu asal-usulnya dari Bali. Kalo di ibukota namax jakartaho ... he...he

Anonim mengatakan...

...he..he..he..

Nyante Aza Lae mengatakan...

smoga tak semua senyuman itu palsu..
Kita doakan aja mas..okay?

Anonim mengatakan...

hehehe sama bang di tempat saya juga banyak postert caleg..

btw pake teknik reframing saja bang.. anggap saja poster2 itu pengemis2 yang meminta belas kasihan kepada kita.. jadi pas lihat poster mereka ngga nyebelin tapi kasihan...xixixixi

YAYAN mengatakan...

wah senennya di follow..makasih ya, tp kok nggak ninggal coment ya hiks

belly wijaya mengatakan...

@ matahati: anda mengaktifkan fungsi moderasi pada komennya ya?, coba cek di emailnya.. :D

belly wijaya mengatakan...

@ semua: terima kasih atas atensi dan komentarnya, semoga kedepan para wakil2 kita yg duduk di DPR lebih bisa 'merakyat' dan membumi...

Anonim mengatakan...

Ga cuma di Denpasar, di kota-kota lain juga begitu. Apalagi di Jakarta. Ampun deh..
Salam kenal ya..

Anonim mengatakan...

jangan heran dengan segala bentuk kepalsuan, karena negeri Indonesia memang gandrung dengan kepalsuan...daging palsu, susu palsu, wanita palsu (waria), lagu palsu, film palsu, software palsu dll

Anonim mengatakan...

suhu, thx udah subscribe di feedburner..maunya kasih tool lewat email tp emailnya suhu pake gmail ntar ga bs lagi..soale google protect file executable..wekekek

klo ada yg yahoo bisa..ato saya kasih link donlot aja yah..tp ini buat WP atau joomla suhuu...hehehe...scriptnya byk saya punya...untuk...taulahhh...wekekek...klo utk blogspot saya engga ada script2an...lemottt...hehehe

saya masih cari alternatif lain mau kasih yang aman biar engga keindex..wekekek

PM mengatakan...

AGAR TIDAK DAPAT YANG PALSU SO... GUNAKAN CARA BARU ISI ULANG PULSA ANDA,
1. agar qt bisa ngedapetin pulsa isi ulang dengan harga distributor, yang lebih murah drpd harga dicounter
2. agar qt ngga usah buang-buang waktu dan keringat serta by.transport/parkir/uang tips untuk datang ke counter pulsa
3. isi pulsa sendiri/keluarga atau bisa juga khoq dijual lagi ke orang lain

cukup hanya dengan mengirim sms dari hp anda

coba deh browsing ke http://www.primamitra.blogspot.com

~PakKaramu~ mengatakan...

Salam dari Malaysia

Anonim mengatakan...

Salam Guerrila Radio dari Zack de la Rocha, Tom Morello, Brad Wilk dan Tim Bob.

Anonim mengatakan...

wwahh... nara pidato disini yak hehehe... panjang amat tuh komentarnya wekekek...

Anonim mengatakan...

huhu...saya terlambat!! ini tulisan kritis banget, dan nyata! knapa, krn memang kenyatannya mereka kebanyakan pengangguran terselubung.
contoh, di tempatku ada caleg no.1 (caleg jadi) padahal dia tuh pengangguran, pernah minjem duitku 800rb dah 2th ga dikembaliin. *nyebelin banget* tapi kok malah caleg jadi ya? heran aku.

Anonim mengatakan...

Jangan percaya sama janji2 palsu..
tu smua cuma janji..
yang kita perlukan sekarang cuma bukti...
buktikan dulu baru janji...
bisa gak ya!!!!
heheheheee....
mf nie pengunjung baru..
salam bwt semua...

Anonim mengatakan...

dimana2 banyak senyum... senyum palsu.... tapi senyumku asli kok

Anonim mengatakan...

suhu murid mampir minta pencerahan, mau ngucapin met wiken aja dengan keluarga

klo masalah caleg, "koh ngomong" suhu...lagak perlente sing misi ape ditengahne...hehehe

Anonim mengatakan...

saya suka senyum
he3x..

Ulie Azhar mengatakan...

Pagi-pagi senyum ndiri bacanya hihi.. Secara pas banget di depan pagar rumahku juga ada baliho bergambar salah 1 calon dengan pose sangar dan berseragam Pemuda Pancasila (kalo gak salah, males ngintip keluar sih) dengan tulisan2 yg.. yaa gitu deh..

Hanya beberapa kata dariku, maaf kalo ada yg gak berkenan..

Untunglah saya telah memutuskan menjadi penganut golput sejak pertama kali punya KTP ^_^

Btw, thanks for worried about me yah mas Belly :hug:

Anonim mengatakan...

Beginilah kalo bangsa yang masih mempercayai konsep demokrasi struktural, budaya dan poster-poster bertuliskan janji akan selalu nampang.

Anonim mengatakan...

senyum saya bukan senyum palsu lho!!! sumpah!!!

Anonim mengatakan...

Senyum cari simpati ya bro. Aku malah kasian ama mereka. Kok bisa sebagian dr mereka senyum palsu?

Anonim mengatakan...

semoga Indonesia ke depannya makin jaya. Tidak disuuhi janji plasu lagi

Anonim mengatakan...

wah pengen

Anonim mengatakan...

yah bgtulah di seluruh Indonesia..baliho dimana2

negeri spanduk

suryaden mengatakan...

udah gambarnya jelek, nggak mbayar sama advertiser... walah
tiap gang dikasih bendera kayak jemuran aja..
semoga kalo pas ada angin ribut nggak mencelakakan orang lain... wong masangnya aja asal-asalan...

jasa ekspedisi mengatakan...

mampir nich dari JAKSEL...